Jumat, 13 April 2012

Helm Half Face vs Helm Full Face

Jangan langsung menilai hanya dari penampilan … Half Face bukan helm Cato
Oke, akhir akhir ini dengan menjual kata suci “Safety Riding” kita cenderung menilai mereka yang menggunakan helm Half Face kendati merknya Arai, Shoei Nolan ato Xlite hingga KBC adalah manusia sombong dan dungu serta nggak ngerti keselamatan. Jika menganggap Helm Half Face = Helm Catok, jelas ini anggapan yang salah. Ibarat menyamakan atara Sepeda dengan Sepeda motor



Benturan kedepan oke, gimana kesamping atau kebelakang ? 

Oke, asumsinya helm Half Face tidak akan melindungi wajah pengendara dengan maksimal? Biasa ya bisa tidak. Tetapi yang jelas helm yang bersertifikasi “DOT/SNELL” dan yang juga memiliki sertifikasi SNI seperti KBC (Snell/Dot/SNI)  jelas sudah memperhitungkan hal ini sehingga diperbolehkan untuk dijual bebas. Tetapi berapa persen sih pengendara yang akan terjatuh dengan wajah menghantam aspal duluan? Itu pertama, kedua perlindungan menghadapi benturan kesamping dan kebelakang jelas berbeda. karena yang pasti varian half face dan full face memiliki standar ketebalan “Shell” dan ketebalan busa serta kekakuan yang sama.  Jadi mendingan jangan keburu menilai pengguna helm Half Face dengan tergesa gesa.

Dalam memilih helm yang akan digunakan ada berbagai hal yang menjadi pertimbangan, antara lain bentuk, warna, merek, harga dan kepraktisannya. Kebanyakan orang menggunakan helm half face dibanding full face, alasannya karena helm half face lebih praktis. Jika menggunakan helm full face rasanya selain pengap juga bobotnya lebih berat dan bagi perokok menggunakan helm full face bisa membuat mereka gelisah karena tidak bisa berkendara sambil merokok.
Sebagai mantan pemakai helm half face memang ada benarnya alasan-alasan tersebut tapi tidak sepenuhnya benar. Sebab meskipun full face jika sirkulasi udaranya baik maka tidak akan terasa pengap, untuk bobot juga penilaiannya relatif. Bagi yang baru pertama kali memakai helm mungkin akan terasa berat dan canggung namun setelah terbiasa perasaan tersebut bisa hilang dengan sendirinya kecuali memang kualitas helm-nya yang jelek.

 Helm full face juga relatif lebih aman dibanding helm half face. Coba bayangkan jika anda terjatuh dengan posisi muka menghadap jalan dengan menggunakan helm half face dan full face. Jika helm yang digunakan helm half face, ketika terjatuh dengan posisi muka menghadap jalan maka kemungkinan kaca visor akan pecah. Pecahan visor dan jalan akan mengenai wajah anda dan bayangkan seperti apa wajah anda jika itu terjadi? Bagaimana halnya dengan helm full face?

Kita tidak pernah menginginkan mengalami musibah kecelakaan atau sejenisnya tapi tidak ada salahnya kita mengantisipasi bila peristiwa tersebut terjadi. Untuk itu sebaiknya dalam berkendara kita menggunakan helm full face dibanding half face, namun memang ada faktor lain yang menentukan yaitu harga. Harga helm half face memang lebih murah dibanding helm half face. Contoh untuk mendapatkan helm half face dengan kualitas yang cukup baik anda perlu uang sekitar seratus ribuan, sementara untuk mendapatkan helm full face dengan kualitas yang cukup baik perlu mengeluarkan biaya sekitar dua ratus ribuan. Jumlah ini cukup signifikan terlebih masyarakat yang menggunakan motor kebanyakan berasal dari kelas menengah kebawah. Ketimbang mengeluarkan uang untuk sekedar membeli helm lebih baik untuk yang lain saja, masalah keselamatan biar urusan tuhan yang penting bawa motornya pelan-pelan saja. Seperti itulah yang ada di dalam benak kebanyakan pengendara motor, saya pun tak mampu berbuat banyak tapi bagi yang rejekinya berkecukupan sebaiknya anda memilih helm full face, meskipun lebih mahal tapi toh ini demi keamanan diri anda sendiri.